Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, Menyerahkan Piagam UHC kepada Bupati Blora |
Gagakrimangfm.id - Dalam perayaan ulang tahun hari jadi ke 274 Kabupaten Blora, Pemkab Blora mendapatkan kado terindah dengan mendapatkan piagam pengharagaan Universal Health Coverage dari BPJS Kesehatan. Pengghargaan tersebut diberikan saat perayaan berlangsung di lapangan Kridosono Blora pada jumat malam ( 15/12 ).
Capaian kepesertaan Program JKN Kabupaten Blora telah mencapai 95,58 persen dari jumlah penduduk kabupaten Blora sebesar 912.162 jiwa, Capaian tersebut membuktikan komitmen Pemkab Blora dalam memperhatikan dan mensejahterakan masyarakat Blora.
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pati Wahyu Giyanto setelah menyerahkan Piagam Penghargaan UHC menyapaikan bahwa capaian ini atas kolaborasi
dan sinergi yang baik antara
BPJS Kesehatan, DPR RI komisi IX dan Pemkab Blora dalam komunikasi dan edukasi kepada masyarakat Blora secara intens.
“Kami mengapresiasi Pemkab Blora atas komitmennya dalam Program JKN ini, sehingga Kepesertaan JKN bias mencapai 95% lebih. Hal ini tak lepas dari komunikasi yang baik, kerja keras dan bantuan dari berbagai pihak” terang Wahyu.
Wahyu menambahkan bahwa beberapa bulan terkahir ini BPJS Kesehatan gencar melakukan sosialisasi bersama Pemkab Blora dan anggota komisi IX DPR RI, serta melakukan BPJS Keliling di beberapa desa secara rutin, salah satu factor inilah
yang membuat kepesertaan JKN
melesat dengan cepat di Kabupaten Blora.
“Dalam 3 bulan terakhir kami terus lakukan peningkatan pelayanan terutama untuk BPJS Keliling yang awalnya hanya 1 sampai 2 kali seminggu menjadi 2 kali lipat, serta kegiatan edukasi kepada masyarakat Blora juga kami lakukan secara berkala,
dan bias dilihat sekarang kerja keras
kami membuahkan hasil yang baik untuk masyarakat Blora,”lanjut Wahyu.
Beberapa hari yang lalu saat melaksanakan sosialisasi dan komunikasi dengan
Masyarakat Blora, Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menyebut Kabupaten Blora telah mencapai UHC di
Bulan Desember ini, dengan capaian itu hak jaminan kesehatan bagi masyarakat terpenuhi. Sebab, sebagian besar tercover BPJS
Kesehatan. Dengan capaian UHC di atas 95 persen itu, juga
memudahkan masyarakat yang belum masuk BPJS.
”Dengan capaian itu (UHC di atas 95 persen, Red), andai kata ada warga miskin berobat dan belum terkaver JKN
(jaminan kesehatan nasional), mereka tetap langsung bias dilayani. Tanpa harus menunggu mengaktifkan BPJS yang biasa memakan waktu sampai 14 hari," katanya.
Hal itu menurutnya, bukti kongkret bagaimana keberhasilan capaian UHC bias langsung dirasakan masyarakat. Jika dikalkulasi,
Kabupaten Blora dengan jumlah penduduk 912.162 orang yang sudah menjadi peserta BPJS
Kesehatan ada
871.779 orang.
”Dari jumlah itu, sumbangan terbesar dari PBI (penerima bantuan iuran) APBN
sebanyak 449.939 orang,” terangnya.
Menurutnya,
apa yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Blora itu, wujud komitmen dan keberhasilan dalam melakukan komunikasi dan membangun jaringan baikdengan Kementerian Sosial dan BPJS Kesehatan.
”Patut diacungi jempol, karena tak semua daerah mampu mencapai UHC
dalam waktu cepat,” ujarnya.
Ia menyontohkan, di Karesidenan Pati, baru Rembang
dan Blora yang sudah mencapai UHC. Sedangkan untuk kabupetan Pati saat ini masih dalam proses pengolahan data dan menyiapkan strategi untuk percepatan UHC.
Daerah
lain sekitarnya belum, untuk itu, ia meminta agar layanan kesehatan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP)
hingga rujukan harus memberikan pelayanan yang baik kepada peserta BPJS
Kesehatan.
”Tidak hanya tentang capaian saja yang kami
dorong, tidak kalah penting yaitu pelayanan Peserta JKN di fasilitas kesehatan yang Tak
boleh dibeda-bedakan antara non-BPJS dengan peserta BPJS
Kesehatan,” tegasnya. (Po-78)
Komentar0